HARI ini.. kalau kita ada semua oleh karena KASIH KARUNIA KEMURAHAN Tuhan saja....

HARI ini.. kalau kita ada semua oleh karena KASIH KARUNIA KEMURAHAN Tuhan saja....
Terima kasih Tuhan Yesus untuk hari ini... amen

Minggu, 30 Januari 2011

PERBEDAAN ITU INDAH...



JUST SHARRING....

suami dan saya ketemu ketika kami sudah berusia diatas 30-an...

saya dididik dengan ajaran yang penuh dengan aturan dan disiplin (ortu TNI - mama didikan 'ambon-belanda').... semua ada aturan..
>> abis memakai sesuatu harus diletakkan pada tempatnya, masuk kamar pintu harus ditutup kembali, makan gak boleh berbunyi dan masih banyak lagi << sehingga saat kecil kami merasa 'tersiksa' dengan begitu banyak aturan.... tapi kami belajar untuk taat.

suami memiliki latar belakang yang terkesan 'masa bodoh' (maklum mertua memiliki anak 9 orang dgn bermacam-macam karakter)... dan mertua memiliki kesibukan yang sangat padat, (maklum... wanita karirer yang luar biasa...) sehingga, anak (suami khususnya) memiliki sifat 'pemberontak' tidak betah tinggal di rumah (dengan didikan "keras")... sehingga ketika saat masuk dewasa mencari jati dirinya sendiri tanpa bimbingan ortu sampai dewasa... Tapi semua mendatangkan kebaikkan....

saya, memiliki kerohanian yang (maaf...) lumayan  aktif dalam pelayanan dan memiliki beberapa pelayanan yang dipercayakan...

sementara suami seorang (maaf) preman.. meski punya pekerjaan yang lumayan, tapi sifat dasarnya FREE MAN.... bebas, tidak mau diatur dan sesukanya.... membuat dirinya memiliki prinsip yang 'kuat'.... tidak dapat 'diganggu gugat'....

tapi saat kami bertemu dan berpacaran, kami tidak melihat perbedaan itu... kami jalani hubungan berpacaran sampai akhirnya kami memutuskan menikah (meski ada beberapa pihak yang menentang, kami tidak melawan mereka, tapi kami berusaha menjalani hidup kami - tentu dengan doa )...

saat ini setelah sekian tahun menjalani kehidupan pernikahan.. mulai perbedaan itu sangat tampak.. apalagi saya sudah tidak aktif (pelayanaan full gereja).. saya yang penuh dengan aturan, harus menghadapi suami yang 'se-enaknya'.. dan saya harus 'bekerja keras' mengingatkan beliau untuk ini .. dan untuk itu.. sampai terkadang saya bosan melakukannya (seperti anak kecil).. tapi saya mengingat bahwa saya hidup dengan dia gak hanya 1 tahun, 10 tahun, atau bahkan 50 tahun, tapi SEPANJANG UMUR SAYA dan DIA....

dan akhirnya... saya harus bisa menerima dia, dan memahami dia bahkan belajar mengerti apa yang menjadi keinginan nya dalam hidup saya sebagai pendamping hidupnya....

dan setelah saya tetapkan untuk memposisikan saya sebagai PENOLONG maka apapun yang dia lakukan saya belajar untuk mengerti dan sambil terus mengingatkan dia untuk melakukan yang baik (sesuai aturan)... dan PUJI TUHAN.. semua bisa dinikmati sampai saat ini.. kami berbahagia menjalankan PERBEDAAN kami.....

semoga bisa dimengerti.. setiap kita berbeda pengalaman, tapi percaya, ketika kita memiliki cara pandang yang positif semua akan menjadi ringan dan sukacita...jangan mengeluh tapi terus maju menuju kesempurnaan...... hidup berbahagia bersama pasangan yang sudah TUHAN berikan.. amen..
kembali kepada RESPON masing-masing pribadi... ketika kita memiliki RESPON positif AKAN BERDAMPAK positif.... semua perlu proses.. karena pernikahan bahagia gak jadi dalam 'SATU MALAM'.. tapi perlu melewati proses... SEHINGGA ketika kita meraih kebahagiaan itu, akan banyak kesaksian yang bisa kita bagikan kepada sesama...

jangan menolak PROSES.. jangan menolak PERBEDAAN... ada komentar yang menyatakan PERBEDAAN itu INDAH.... :)


good luck and GOD BLESS YOU all....


Bagi Perluasan Kerajaan-NYA..... 

1 komentar:

  1. hahahahahhahahhahha.......maca cieeeeee...........

    apakah beta ada engkau....hahhahhahahhahahahaha yang suka maraju..........
    suka diam seng pung ujung persoalan.......

    hahahahahahha tp beta cinta ose lebe...........


    Suami mu....

    BalasHapus