HARI ini.. kalau kita ada semua oleh karena KASIH KARUNIA KEMURAHAN Tuhan saja....

HARI ini.. kalau kita ada semua oleh karena KASIH KARUNIA KEMURAHAN Tuhan saja....
Terima kasih Tuhan Yesus untuk hari ini... amen

Senin, 27 Juni 2011

Ya Abba... ya Bapa....


Banyak hal ku renungkan hari-hari ini… dan sungguh ‘beban’ itu terasa berat ketika aku ‘berusaha’ menyelesaikan seorang diri, serasa tak mampu lewati segala sesuatunya sampai ku temukan-MU dalam doa-doa ku…. Dan satu hal yang ku tahu… bawasannya >> setiap ku sebut nama-MU, Engkau segera menjawab aku dan berkata : “ini Aku”.. << bersyukurnya aku sebagai anak-MU, dan berterima kasih bahwasannya Engkau tidak pernah tinggalkanku sedetikpun, bahkan Engkau selalu ada dalam setiap hembusan dan tarikan nafasku. Terima kasih Abba.. ya Bapa… Engkau sangat berarti dalam hidupku.
Di setiap tantangan Engkau tidak pernah tinggalkanku.. Engkau selalu ada tuk memberi kekuatan demi kekuatan sampai aku dapat ‘melewati’ dan berkemenangan. Sebab ketika Engkau melihat diriku, Engkau melihat aku seorang PEMENANG.. dan yang berkemenangan. Seperti Engkau berkata kepada Gideon “Hai, engkau, Pahlawan yang gagah perkasa”, itu yang Engkau nyatakan dalam hidupku.
Bapa… Engkau tahu setiap kelemahan-kelemahanku.. dan Engkau selalu tersenyum setiap kali aku melakukan suatu kesalahan, dan Engkau berkata : “jangan putus asa, Engkau ada dalam penglihatanku, bangkit.. dan lakukan yang lebih baik lagi”…. Itulah hatiMU, Engkau tidak pernah melihat aku seseorang yang gagal dan selalu gagal, tapi Engkau selalu memberikan aku motifasi dan kesempatan demi kesempatan….
Terima kasih Abba, Engkau sangat dan terlalu baik untukku… Engkau tidak pernah melihat segala kegagalan demi kegagalanku menjadi sesuatu penghalang untuk aku dapat datang kepadaMU, namun hatiMU sungguh baik dan mulia… KeputusanMU untuk tetap mencintaiku itu yang membuat Engkau selalu menerimaku “apa adanya aku”…. Sungguh ku berterima kasih padaMU Abba… aku tidak merasa  seorang diri, karena ENGKAU SELALU BESERTAKU…

A  m  e  n

Minggu, 26 Juni 2011

Mengasihi tanpa Motivasi

suatu hari... di pagi yang indah.... udara dingin, membuat suasana semakin sejuk dan 'kampung tengah' minta diperhatikan..... tanpa menunggu lama, memanaskan 'tacu' (wajan)... dan menggoreng ikan momar kecil beberapa potong, cukup buat mama Ola 'n Daniel.....


dan kami makan habis ikan + nasi panas-panas ++ kecap manis... enak sekali....

disepanjang kami menikmati makanan kami, Daniel berbicara terussssss.. dan terusssssss... dari makanan masih ada sampai sudah mau habis.... yaa.. itulah sifat anak-anak, ia tidak peduli orang tuanya lagi nikmati makanan kah.. atau lagi ngapain.. dia tidak mau peduli... yang pasti apa yang ingin dia lakukan, dia lakukan..... tapi saya cuma sebagai pendengar yang setia dan hanya meng-IYA-kan saja..... sebab saya lagi menikmati makanan saya.....

sampai satu waktu... dia katakan... "maaaa... makanannya enak banget.. ikan masak-kan mama enak"..... dan saya langsung meresponi Daniel, dengan berkata : "terima kasih sayang".........

setelah selesai kami makan, sambil mencuci piring... TUHAN memperhadapkan sesuatu dalam pikiran saya.... kejadian di meja makan, adalah gambaran 'saya' sebagai pribadi manusia, yang senang banyak berkata-kata yang TIDAK PERLU ketika kita berdoa..... jarang kita memuji-muji SIFAT keagungan TUHAN... kita bercerita banyak tanpa memperhatikan PRIBADI BAPA sendiri....... Tuhan hanya meminta hati yang tulus seperti anak-anak... tanpa motivasi.....

Tuhan hanya menyatakan bahwa >> BAPA DI SURGA SUKA SEKALI DENGAN SANJUNGAN DARI SETIAP ANAK-ANAK KESAYANGANNYA << dan kejadian tadi membuat saya sadar, bahwasannya BAPA sangat rindu kemanjaan kita kepada DIA....... DIA BAPA YANG BAIK... meski kita banyak bicara tapi DIA tetap mau mendengar apa yang kita katakan.... amen....